Cara Mudah Investasi Saham Secara Online Untuk Pemula

Memiliki finansial yang stabil dan selalu meningkat merupakan keinginan semua orang. Segelintir orang rata-rata memiliki finansial yang tinggi namun tidak selalu, tidak stabil dan selalu berputar karena tidak tahu cara mengembangkan ekonom mereka.




Selain bekerja untuk mencari penghasilan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menambah nilai penghasilan adalah dengan investasi saham.


Apa itu investasi saham ?

Investasi saham adalah seseorang yang menanamkan modalnya pada suatu aset (barang dagang) yang bernilai milik sebuah perusahaan. Modal yang akan ditanamkan berupa uang yang akan di ubah ke dalam satuan unit saham (biasanya per lembar), dalam arti Kamu adalah salah satu penanam modal dari perusahaan tersebut.


Perusahaan melakukan penjualan saham untuk meningkatkan kemampuan finansial perusahaan yang digunakan bagi keperluan operasional perusahaan terutama pada pembiayaan untuk kinerja perusahaan.


Saham merupakan keseluruhan aset suatu perusahaan yang di pasarkan secara publik di bursa perdagangan saham. Saat saham perusahaan dalam status di perdagangkan secara umum artinya siapapun dapat membeli saham tersebut, namun dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan.


Berapa minimal pembelian saham ?

Minimal untuk membeli saham adalah 1 lot ( 1 lot = 100 lembar saham ), namun pada ketentuan broker dapat berbeda-beda mengikuti ketentuan perusahaan yang menjual saham karena bisa saja di atas 1 lot.


Nominal dari perlembar saham ditentukan oleh harga saham perusahaan contoh Gudang Garam Tbk PT ( IDX:GGRM ) 1 lembar saham gudang garam adalah Rp.32.575 artinya untuk membeli 1 lot saham dari GGRM ini tinggal di hitung 1 lembar saham = Rp.32.575 x 100 = 1 Lot Saham GGRM Rp.3.257.000


Penilaian Resiko Investasi Saham

Hal ini lah yang membuat banyak orang masih ragu untuk melakukan investasi saham. Resiko, untuk mengetahui apakah investasi saham memiliki resiko simak skema dibawah ini.


Perolehan untung:

  • Saya membeli saham PT Garuda Indonesia sebanyak 1 lot, pada saat itu harga 1 lembar Rp.700 dan 1 lot adalah Rp.700 x 100 yaitu senilai Rp.70.000
  • 3 tahun mendatang Saya memeriksa kembali akun saham Saya dan melihat indeks perubahan harga saham
  • Profit ! Dalam 3 tahun ini saham PT Garuda Indonesia naik 200%, awal mula harga saham Rp.700 dan kini harganya Rp.2.100
  • 1 Lot saham yang saya beli Rp.70.000 kini menjadi Rp.210.000, untung bersih Saya Rp.140.000 !

Saat kenapa bisa rugi:
  • Saya membeli saham saat harga sedang naik yaitu Rp.7.100, Saya membeli 2 lot atau 200 lembar saham senilai Rp.1.420.000
  • 1 tahun kemudian harga saham turun 10% menjadi Rp.6.390, aset Saya berkurang Rp.142.000 dan total aset menjadi Rp.1.278.000

Perolehan kembali dan profit:
  • Mengetahui aset Saya berkurang Rp.142.000 karena harga turun 10% Saya memutuskan untuk melakukan hold (menahan) hingga harga saham naik kembali dikemudian waktu
  • 3 tahun kemudian, harga saham naik 60% dari Rp.6.390 menjadi Rp.10.224, Saya profit dan untung lebih dari yang di inginkan
  • Aset Saya yang sebelumnya minus, kini telah kembali profit dengan nilai yang lebih besar aset saat rugi Rp.1.278.000  saat untung kini aset Saya menjadi Rp.2.044.800 bertambah Rp.766.800 !

Setelah Kamu membaca skema contoh di atas dengan seksama akhirnya dapat memahami seperti apa resiko dan cara mengatasi resiko jual beli saham.

Intinya jangan salah ambil langkah seperti membeli saham di saat harga sedang tinggi, dan jangan terlalu cepat pula mengambil aset saat belum mencapai target keuntungan.

Dimana tempat jual beli saham ?

Sebagai referensi Kamu dapat melihat daftar bursa atau broker pialang saham (Tempat Jual Beli Saham) pada gambar list dibawah ini.

profile-perusahaan-sekuritas-saham

Daftar perusahaan sekuritas diatas adalah sederetan bursa saham yang telah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia ) atau Indonesian Stock Exchange. 


List di atas juga merupakan market saham yang membuka pendaftaran rekening saham secara online.


Selanjutnya, langkah atau cara apa yang harus di ambil untuk memulai investasi saham ?


Simak tutorial dibawah ini...


Berikut cara investasi saham, mudah dan dapat dilakukan mulai dari pelajar hingga dewasa

1. Buka Rekening Saham

Cara memulai investasi saham adalah dengan membuka rekening, Kamu dapat melakukannya secara online. Silahkan pilih perusahaan sekuritas tempat Kamu ingin berinvestasi saham.

2. Pilih Saham

Pilih saham yang akan di beli, utamakan membeli saham yang telah terdaftar di BEI Kamu dapat mencari informasi lebih lanjut daftar saham melalui Indonesia Stock Exchange.

3. Beli Saham di Harga Murah

Beli saham saat harganya sedang murah, alasannya agar pada waktu mendatang disaat harga saham naik Kamu akan memperoleh keuntungan.

4. Beli Beberapa Lot Saham

Membeli beberapa lot saham akan membuahkan hasil yang lebih maksimal. Untuk meraih lebih banyak keuntungan beli saham dengan harga murah, namun sebelum itu lihat terlebih dahulu profil perusahaan saham tersebut.

5. Ambil Perolehan Jangka Panjang

Untuk mendapatkan hasil maksimal pilih investasi jangka panjang, dengan melakukan pembelian beberapa lot saham dan memperoleh keuntungan return (profit) yang lebih besar diwaktu mendatang.


Belum tahu dimana tempat investasi yang bagus ? Tunggu rekomendasi dari gema.my.id


Seperti itulah cara investasi saham secara mudahnya, tidak ribet dan dapat dilakukan oleh pemula, bahkan kalangan pelajar hingga dewasa.

LihatTutupKomentar